MAKALAH ILMU
BUDAYA DASAR
“Manusia dan
Cinta kasih”
Disusun Oleh
:
Nama : Yoga Murjayanti
NPM : 17216761
Kelas : 1EA22
Universitas
Gunadarma
2016
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan
harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun
pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh
karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Daftar
isi :
Kata
pengantar ...........................................................................................................i
Daftar
isi
.......................................................................................................................ii
Bab I
A.Pendahuluan
............................................................................................................1
B.Latar
belakang
.........................................................................................................2
Bab II
A.Pembahasan…………………………………………………….…………………………3
Bab
III
A.Kesimpulan
..............................................................................................................9
B.
Daftar Pustaka …………………………………………………………………………10
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang
Cinta adalah pengalaman sangat menarik yang
pernah kita alami dalam hidup ini. Sangat disesali, orang pada umumnya masih
bingung akan arti cinta yang sesungguhnya. Kebingungan ini semakin bertambah
ketika dunia perfileman memperkenalkan arti cinta yang salah, dimana penekanan
cinta selalu dititik beratkan pada perasaan dan cerita romantika.
Dari zaman dulu hingga sekarang hakikat cinta
kasih masih menjadi perbincangan yang tidak dibatasi secara jelas dengan makna
yang sangat luas pula. Walaupun sulit
diungkapkan dan diingkari bahwa cinta adalah salah satu kebutuhan manusia yang
cukup fundamental. Cinta sangat erat dalam kehidupan dan tidak bisa dipisahkan
dari kehidupan. Tidak pernah selintaspun manusia berfikir bahwa cinta itu tidak
penting, ,mereka haus akan cinta, mereka butuh akan cinta.
Meskipun demikian, hamper setiap orang tidak
pernah berfikir tentang apa dan bagaimana cinta itu. Padahal berfikir tentang
apa dan bagaimana cinta itu, dapat diibaratkan sebagai seni, dimana seni itu
membutuhkan pengetahuan untuk bisa menggapainya.
Begitupun dengan kasih, sering sekali kita
terkecoh bahkan sulit untuk membedakan cinta dan kasih itu sendiri. Dengan
adanya tema manusia dan cinta kasih ini dapat membantu kita semua untuk lepas
dari ketidak jelasan cinta kasih yang selalu menjadi bahan perenungan, diskusi,
cerita, yang tidak ada akhirnya.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian manusia
Manusia adalah
makhluk yang sempurna yang diciptakan Tuhan di Dunia ini. Mereka dibekali akal
fikir dan perasaan serta budi pekerti. Cinta kasih termasuk didalam kategori
perasaan yang saling membutuhkan dan mencurahkan perhatian kepada pasangan
lawan jenis yang sering kita sebut sebagai kasih sayang. Setiap orang yang
hidup didunia ini pasti memiliki rasa cinta kasih yang menimbulkan rasa sayang.
2.
Pengertian cinta kasih dan sayang
Beberapa pendapat tentang cinta kasih dan
sayang
·
W.J.S. Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau
(rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik
hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau
menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan,
sehinga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat
diartikan sebagai perasaan suka kepada seseorang yang disertai dengan menaruh
belas kasih.
Walaupun cinta kasih mengandung arti hamper
bersamaan, namun terdapat perbedaan juga antara keduanya. Cinta lebih
mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluarnya; dengan
kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara
nyata.
Cinta memegang peranan yang penting dalam
kehidupan manusia, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan,
pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat di masyarakat
dan hubungan manusiawi yang akrab. Demikian pula cinta adalah pengikat yang
kokoh antara manusia dengan Tuhannya sehingga manusia menyembah Tuhan dengan
ikhlas, mengikuti perintah-Nya, dan berpegang teguh pada syariat-Nya.
·
Erich Fromm menyebutkan, bahwa cinta itu terutama memberi,
bukan menerima. Dan memberi merupakan ungkapan yang paling tinggi dari
kemampuan. Yang paling penting dalam memberi ialah hal-hal yang sifatnya
manusiawi, bukan materi. Cinta selalu menyatakan unsur-unsur dasar tertentu,
yaitu pengasuhan, tanggung jawab, perhatian dan pengenalan.
Pada pengasuhan contoh yang paling menonjol adalah cinta seorang ibu
pada anaknya; bagaimana seorang ibu dengan rasa cinta kasihnya mengasuh anaknya
dengan sepenuh hati. Sedang dengan tanggung jawab dalam arti benar adalah
sesuatu tindakan yang sama sekali suka rela yang dalam kasus ibu dan anak
bayinya menunjukkan penyelenggaraan atas hubungan fisik. Unsur yang ketiga
adalah perhatian diri sebagaimana adanya. Yag ke empat adalah pengenalan yang
merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia. Dengan ke empat unsur
tersebut, yaitu pengasuhan, tanggung jawab, perhatian dan pengenalan, suatu
cinta dapat dibina secara lebih baik.
·
Dr. Sarlito W.Sarwono. Mengatakan bahwa cinta memiliki tiga unsur yaitu
keterikatan, keintiman, dan kemesraan.
Unsur keterikatan padalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia,
segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan
dia.
Unsur yang kedua adalah keintiman, yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan
tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada
jarak lagi. Panggilan-panggilan formal seperti bapak, ibu, saudara digantikan
dengan sekedar memanggil nama atau sebutan sayang dan sebagainya. Makan minum
dari satu piring-cangkir tanpa rasa risi, pinjam meminjam baju, saling memakai
uang tanpa merasa berhutang, tidak saling menyimpan rahasia dan lain-lainnya.
Unsur yang ketiga adalah kemesraan, yaitu adanya rasa ingin membelai
atau dibelai, rasa kangen kalu jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan
yang mengungkapkan rasa sayang, dan seterusnya.
Cinta juga dapat diwarnai dengan kemesraan yang sangat menggejolak,
tetapi unsur keintiman dan keterikatannya yang kurang. Cinta seperti itu
dinamakan cinta yang pincang, karena
garis-garis unsur cintanya tidak membuat segitiga sama sisi.
·
Dr.
Abdullah Nasih Ulwan, dalam bukunya manajemen cinta. Cinta adalah
perasaan jiwa dan gejolak hati yang mendorong seseorang untuk mencintai
kekasihnya dengan penuh gairah, lembut, dan kasih sayang.
Didalam kitab suci Al-qur’an
ditemui adanya fenomena cinta yang bersembunyi di dalam jiwa manusia. Cinta
memiliki tiga tingkatan-tingkatan : tinggi, menengah dan rendah.
Tingkatan cinta tersebut diatas
adalah berdasarkan firman Allah dalam surah At-Taubah ayat 24 yang artinya :
Katakanlah : jka bapak-bapak,
anak-anak, saudara-saudara, istri-istri keluargamu, harta kekayaan yang kamu
usahakan, perniagaan yang kamu khatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat
tinggal yang kamu sukai ; adalah lebih kamu cinta dari pada Allah dan Rasul-Nya
dan berjihad di jalanNya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan
keputusanNya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.
Cinta tingkat tertinggi adalah
cinta kepada Allah, Rasulullah dan berjihad di jalan Allah. Cinta tingkat
menengah adalah cinta kepad orang tua, anak, saudara, istri/suami dan kerabat.
Cinta tingkat terendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluraga,
kerabat, harta dan tempat tinggal. Bentuk-bentuk cinta diantaranya :
a.
Cinta kepada thagut. Thagut adalah syetan, atau sesuatu yang
disembah selain tuhan. Dalam surat Al Baqarah , Allah berfirman :
Dan
diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan Allah;
mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang
beriman amat sangat cintanya kepada Allah
b.
Cinta berdasarkan hawa nafsu
c.
Cinta yang lebih mengutamakan kecintaan pada orang tua, anak,
istri,perniagaan dan tempat tinggal.
Hikmah cinta sangatlah besar. Hanya orang yang telah diberi
kefahaman dan kecerdasan oleh Allah sajalah yang mampu merenungkan . diantara
hikmah-hikmah tersebut adalah :
I.
Sesungguhnya cinta itu adalah ujian yang sangat berat dan pahit
dalam kehidupan manusia, karena setiap cinta akan mengalami berbagai macam
rintangan. Apakah seseorang akan menempuh cintanya dengan cara terhormat dan
mulia? Ataukah ia akan meraihnya dengan cara yang hina? Semuanya dapat
diketahui setelah ia mendapat rintangan dalam perjalanannya.
II.
Bahwa fenomena cinta yang telah melekat didalam jiwa manusia
merupakan pendorong dan pembangkit yang paling besar didalam melestarikan
kehidupan lingkungan.
III.
Bahwa fenomena cinta merupakan factor utama didalam kelanjutan hidup
manusia dalam kenal mengenal antar mereka.
IV.
Fenomena cinta, jika diperhatikan merupakan pengikat yang paling
kuat di dalam hubungan antar anggota keluarga, kerukunan bermasyarakat,
mengasihi sesama makhuk hidup, penegakan keamanan, ketentraman, dan keselamatan
disegala penjuru dunia.
3.
Cinta kasih
Menurut kamus
umum bahasa Indonesia karya W.J.S.
Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka atau rasa sayang. Sedangkan
kata kasih merupakan perasaan sayang atau cinta yang menaruh belas kasihan.
Dengan demikian arti keduanya hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat
rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka atau
sayang kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
4.
Cinta menurut ajaran agama
a.
Cinta diri
Secara
alamiah manusia mencintai dirinya sendiri.Manusia membenci segala sesuatu yang
mendatangkan penderitaan, rasa sakit dan bahaya lainnya.
Cinta diri erat hubungannya dengan
menjaga diri.Manusia menurut segala sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi
dirinya.Gejala yang menunjukkan kecintaan manusia terhadap dirinya sendiri
ialah kecintaanya luar biasa terhadap harta benda. Sebab manusia beranggapan
dengan harta benda ia dapat merealisasikan semua keinginannya guna mencapai
kesenangan-kesenangan kemewahan hidup.
Cinta terhadap dirinya tidak harus
dihilangkan, tetapi harus berimbang dengan cinta kepada orang lain untuk
berbuat baik. Inilah yang dimaksud dengan cinta ideal
b. Cinta
sesama manusia
Cinta kepada sesama manusia merupakan
watak manusia itu sendiri.Perlakuan yang baik kepada sesama manusia bukan dalam
arti karena seseorang itu membela, menyetujui, mendukung, atau berguna bagi
dirinya, melainkan datang dari hati nuraninya yang ikhlas disertai tujuan yang
mulia.
Motivasi seseorang mencintai sesama
manusia disebabkan karena manusia itu sendiri tidak dapat hidup sendirian
(manusia sebagai makhluk sosial) dan merupakan suatu kewajiban.
c. Cinta seksual
Cinta
erat kaitanya dengan dorongan seksual. Sebab ialah yang bekerja dalam
melestarikan kasih sayang,keserasian, dan kerja sama anatar suami dan istri. Ia
merupakan faktor primer bagi kelangsungan hidup keluarga.
d. Cinta kebapakan
Mengingat
bahwa antara ayah dengan anak-anaknya tidak terjalin oleh ikatan-ikatan
fisiologis seperti yang menghubungkan si ibu dengan anak-anaknya.
e. Adil dan
belas kasih
Sering orang berpendapat bahwa belas
kasih atau cinta itu
di atas keadilan.Dengan pendapat tersebut mereka bermaksud bahwa perilaku yang
digerakkan atau dimotivasi oleh belas kasih itu lebih utama daripada kerjaan
yang digerakkan oleh rasa keadilan.
f.
Pertemuan dan
cinta
Pertemuan antara dua orang dapat
membangkitkan rasa cinta.Dalam pertemuan terjadi saling membuka hati, terbuka
dan jujur.Hubungan antar dua orang memuncak dalam hubungan cinta sebab asal
mula hubungan cinta itu adalah anugerah Tuhan.Syarat cinta adalah kerendahan
hati pada orang yang memanggil, kesediaan pada orang yang dipanggil.
Dalam cinta timbul komunikasi,
kebersamaan yang sungguh-sungguh komunikatif dan selalu mengandung suatu
imbauan kepada sesama.
g. Cinta
kepada Tuhan (Allah swt)
Puncak cinta manusia yang paling
tinggi, mulia, jernih dan spiritual ialah cintanya kepada Allah dan
kerinduannya kepada-Nya.Tidak hanya shalat, pujian dan doanya, tetapi semua
tindakan dan tingkah lakuknya ditujukan kepada Allah, mengharapkan penerimaan dan
ridha-Nya. Dalam firman Tuhan : “Katakanlah: jika kamu (benar-benar)
mencintai Allah, ikutlah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni
dosa-dosamu. Allah maha pengamupun lagi maha penyayang”
Cinta seorang mukmin kepada
Allah melebihi cintanya kepada segala sesuatu yang ada di dalam kehidupan ini,
melebihi cintanya kepada dirinya sendiri, anak-anaknya, isterinya, kedua orang
tuanya, keluarganya dan hartanya..
Cinta yang ikhlas seorang manusia
kepada Allah merupakan pendorong dan mengarahkannya kepada penundukkan semua
bentuk kecintaan lainnya. Cinta kepada
Allah akan membuat seseorang akan menjadi mencintai sesama manusia, hewan,
semua makhluk Allah, dan seluruh alam semesta. Hal ini terjadi karena semua
yang ada dipandang sebagai manifestasi Tuhannya, sebagai sumber kerinduan
spiritualnya dan harapan kalbunya.
h. Cinta kepada rasul
Cinta kepada rosul yang diutus
Allah sebagai rahmah bagi seluruh alam semesta,menduduki peringkat ke dua
setelah cinta kepada Allah. Ini karena rosul merupakan ideal sempurna bagi
manusia baik dalam tingkah laku,moral,maupun berbagi sifat luhur lainya.
5.
Mewujudkan Cinta Kasih
Cinta kepada sesama adalah
perasaan simpati yang melibatkan emosi yang mendalam menurut Erich Fromm, ada
empat syarat untuk mewujudkan cinta kasih, yaitu:
1. Pengenalan
2. Tanggung jawab
3. Perhatian
4. Saling menghormati
6.
Kemesraan
Kemesraan
berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti
hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber
dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama
dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih. Tingkatan
kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu :
1. Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi
dalam masa puber. Pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ
kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat
2. Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi
antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun awal
perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya
semakin berkurang.
3. Kemesraan Manusia Usia Lanjut
7.
Pemujaan
Pemujaan adalah sebuah cara kita untuk menghormati sesuatu
yang menurut kita adalah sebuah kebenaran. Pemujaan dekat sekali dengan yang
namanya keyakikan. Pemujaan atau yang biasa kita sebut juga dengan memuja
biasanya dilakukan oleh orang yang meyakini ada nya suatu hal.pemujaan dapat
dilakukan dengan berbagai cara dan bentuk missal nya adalah dengan pemujaan
terhadap leluhur, pemujaan terhadap agama tertentu, pemujaan terhadap
berhala,dsb.
Pemujaan pada leluhur adalah suatu kepercayaan bahwa para leluhur yang telah meninggal masih memiliki kemampuan untuk ikut mempengaruhi keberuntungan orang yang masih hidup. Fungsi sosial dari pemujaan leluhur adalah untuk meningkatkan nilai-nilai kekeluargaan, seperti bakti pada orang tua, kesetiaan keluarga, serta keberlangsungan garis keturunan keluarga.
Pemujaan terhadap agama tertentu merupakan suatu kepercayaan mereka untuk meyakini suatu agama atau keyakinan yang menurut mereka dianggap benar atau nyata.
Pemujaan pada leluhur adalah suatu kepercayaan bahwa para leluhur yang telah meninggal masih memiliki kemampuan untuk ikut mempengaruhi keberuntungan orang yang masih hidup. Fungsi sosial dari pemujaan leluhur adalah untuk meningkatkan nilai-nilai kekeluargaan, seperti bakti pada orang tua, kesetiaan keluarga, serta keberlangsungan garis keturunan keluarga.
Pemujaan terhadap agama tertentu merupakan suatu kepercayaan mereka untuk meyakini suatu agama atau keyakinan yang menurut mereka dianggap benar atau nyata.
8.
Belas
Kasihan
Belas
kasihan disebut juga dengan kepedulian
adalah emosi manusia yang muncul akibat penderitaan orang lain. Lebih kuat
daripada empati , perasaan ini biasanya memunculkan usaha mengurangi
penderitaan orang lain.
Di dalam kehidupan nyata, jika kita tidak bisa mengubah konsep mementingkan diri sendiri yang terbentuk sejak lahir ini, sudah pasti kita tidak akan bisa memperlakukan orang lain dengan belas kasih. Setelah benar-benar masuk dalam jalan kultivasi, saya baru berangsur-angsur memahami makna belas kasih.
Di dalam kehidupan nyata, jika kita tidak bisa mengubah konsep mementingkan diri sendiri yang terbentuk sejak lahir ini, sudah pasti kita tidak akan bisa memperlakukan orang lain dengan belas kasih. Setelah benar-benar masuk dalam jalan kultivasi, saya baru berangsur-angsur memahami makna belas kasih.
Hati yang berbelas kasih bisa menghubungkan energi dan
menginisiasi energi yang tanpa batas. Belas kasih itu sendiri merupakan suatu
medan energi yang sangat besar.
Seberapa besar kelapangan dada seseorang, seberapa besar pula energi yang bisa dia dapatkan. Jika seseorang selalu memiliki hati belas kasih, maka kelapangan dada yang dia miliki juga bisa berlimpah-limpah bagaikan alam semesta, dia akan memiliki energi teramat besar hingga mampu menaklukkan segala-galanya.
Seberapa besar kelapangan dada seseorang, seberapa besar pula energi yang bisa dia dapatkan. Jika seseorang selalu memiliki hati belas kasih, maka kelapangan dada yang dia miliki juga bisa berlimpah-limpah bagaikan alam semesta, dia akan memiliki energi teramat besar hingga mampu menaklukkan segala-galanya.
Ketika seseorang bisa mengunakan
belas kasihnya untuk mengubah musuhnya, pada saat itu energi semacam itu akan
menjadi senjata yang lebih ampuh bila dibandingkan dengan pisau dan pedang.
Seorang yang berbelas kasih, akan bermurah hati dan mengalah saat menerima serangan dari pihak lawan, akan membalas sindiran dan olokan orang dengan senyuman, akan dengan besar hati memaafkan kesalahan dan kesalah pahaman orang lain. Ia tidak tergesa-gesa dan tenang-tenang saja, menahan penghinaan tanpa berargumen, pikirannya penuh keprihatinan dan rasa kasihan atas penderitaan yang dialami oleh makhluk hidup, bersikap hambar dan tidak gentar, semua itu adalah sikap hati dari sang sadar yang kekal abadi.
Seorang yang berbelas kasih, akan bermurah hati dan mengalah saat menerima serangan dari pihak lawan, akan membalas sindiran dan olokan orang dengan senyuman, akan dengan besar hati memaafkan kesalahan dan kesalah pahaman orang lain. Ia tidak tergesa-gesa dan tenang-tenang saja, menahan penghinaan tanpa berargumen, pikirannya penuh keprihatinan dan rasa kasihan atas penderitaan yang dialami oleh makhluk hidup, bersikap hambar dan tidak gentar, semua itu adalah sikap hati dari sang sadar yang kekal abadi.
9.
Cinta kasih erotis
Cinta kasih erotis yaitu kehausan akan
penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang lainnya. cinta kasih
erotis bersifat ekslusif, bukan universal, pertama-tama cinta kasih erotis
kerap kali di campurbaurkan dengan pengalaman yang dapat di eksplosif berupan
jatuh cinta. Tetapi seperti yang telah dikatakan terlebih dahulu , pengalaman
intimitas, kemesraan yang tiba-tiba ini pada hakekatnya hanya sementara.
Cinta kasih erotis apabila ia
benar-benar cinta kasih, mempunyai satu pendirian yaitu bahwa seseorang
sunguh-sunguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya dan
menerima pribadi orang lain(wanita ataupun pria). Hal ini merupakan dasar
gagasan bahwa suatu pernikahan tradisional, yang kedua mempelainya tidak pernah
memilih jodohnya sendiri, beda halnya dengan kebudayaan barat/ zaman sekarang,
gagasan itu ternyata tidak dapat diterima sama sekali. Cinta kasih hanya di
anggap sebagai hasil suatu reaksi emosional dan spontan.
Dengan
demikian, bahwa cinta kasih erotis merupakan atraksi individual belaka maupun pandangan
bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain dari perbuatan kemauan.
BAB III
KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat di simpulkan bahwa Manusia
adalah makhluk yang sempurna yang diciptakan Tuhan di Dunia ini. Mereka
dibekali akal fikir dan perasaan serta budi pekerti. Cinta kasih termasuk
didalam kategori perasaan yang saling membutuhkan dan mencurahkan perhatian
kepada pasangan lawan jenis yang sering kita sebut sebagai kasih sayang. Setiap
orang yang hidup didunia ini pasti memiliki rasa cinta kasih yang menimbulkan
rasa sayang.
cinta kasih ini terdiri dari beberapa macam dan
perwujudan nyata didunia antara lain : Cinta kasih terhadap sesama, Cinta kasih
terhadap hewan dan tumbuhan, dan Cinta kasih terhadap semua yang Tuhan berikan
kepada manusia, dan terutama Cinta kasih kepada Yang Maha Kuasa.
Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, CINTA lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan KASIH merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai. Cinta sama sekali bukan nafsu.
Perbedaan antara cinta dengan nafsu adalah sebagai berikut:
1. Cinta bersifat manusiawi
2. Cinta bersifat rokhaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah.
3. Cinta menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu cenderung menuntut.
DAFTAR PUSTAKA
Muchji Achmad dan Nugroho Widyo.1996 Ilmu Budaya Dasar.
Seri Diktat Kuliah Universitas Gunadarma. depok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar