Senin, 16 Januari 2017

AKUNTANSI UNTUK PIUTANG

PENGANTAR AKUNTANSI 1



NAMA :YOGA MURJAYANTI
NPM : 17216761
DOSEN : MAILDA ALFRISKA





Pengertian Piutang
 Istilah piutang di definisikan sebagai jumlah yang dapat di tagih dalam jumlah tunai dari seseorang atau perusahaan lain.
Klasifikasi Piutang
Piutang di golongkan menjadi tiga jenis yaitu :
1. Piutang usaha (account receivable)
2. Wesel tagih (notes receivable)
3. Piutang lain-lain(other receivable)
Pengakuan Piutang Usaha
Pengakuan timbulnya Piutang usaha dipengaruhi oleh penjualan barang dagangan.
Penilaian Piutang Usaha
Setelah piutang tercatat dalam catatan akuntansi,piutang akan dilaporkan sebagai bagian dari aset di neraca. Tetapi menentukan nilai yang akan dilaporkan terkadang sulit,hal ini disebabkan sebagian dari piutang tersebut tidak dapat tertagih sebagai contoh kasusnya,salah seorang pelanggan tidak dapat membayar utang yang telah jatuh tempo dikarenakan PHK atau keperluan lain dari seorang pelanggan tersebut sehingga tidak dapat memenuhi kewajibannya membayar utang .
Perlakuan piutang tak tertagih :
1. Metode Penghapusan Langsung
Metode ini biasanya digunakan pada perusahaan yang berskala kecil atau Dapat juga diterapkan pada perusahaan yang tidak dapat menasirkan kerugian piutang usaha dengan tepat.
2. Metode Cadangan
Penerapan metode cadangan dilakukan dengan prosedur berikut:
A. Akun-akun customer yang tidak dapat tertagih (uncollectible) diestimasi.
B. Estimasi piutang tak tertagih
Penghapusan Piutang Usaha
Dalam kondisi normal,piutang usaha akan ditagih untuk memperoleh uang tunai dan dihapuskan dari buku.
Piutang dijual untuk dua alasan utama
1. Piutang dapat dijual karena menjadi satu-satunya kemungkinan untuk memperoleh kas.
2. Bahwa aktivitas penagihan daan perolehan sering kali menghabiskan waktu dan biaya
Penjualan piutang
Umumnya penjualan piutang berupa penjualan kepada seluruh perusahaan anjak piutang (factor).
Penjualan dengan kartu kredit
Perusahaan seperti VISA, Master Card, Diskcover, American Express,dan Dinersclub menawarkan kartu kredit secara nasional.
Tiga pihak yang terlibat ketika kartu kredit digunakan dalam proses penjualan ritel adalah
1. Penerbit kartu kredit,sebagai pihak yang berbeda dari penjual
2. Peritel
3. Nasabah
Wesel Tagih
Utang biasanya di jamis dengan wesel promes. Wesel promes adalah janji tertulis untuk membayar sejumlah uang atas permintaan pada waktu tertentu. Penggunaan wesel proses dilakukan saat
1. Ketika seseorang dan perusahaan memberi atau menerima pinjaman uang
2. Ketika jumlah transaksi dan periode pemberian kredit melebihi batas normal
3. Sebagai pembayaran (pelunasan piutang usaha).
Penilaian Piutang Wesel
Ø  Penilaian piutang wesel =  penilaian piutang dagang
Ø   Piutang wesel selalu di debit atau dikredit sebesar nilai nominal nya
Ø   Rekening cadangan untuk piutang wesel adalah rekening Cadangan KerugianPiutang
Ø   Jumlah piutang wesel yang tidak akan dapat diterima pelunasannya
    dapat ditaksir dengan menggunakan metode persentase dari penjualan maupun metoda umur piutang
Pengalihan Piutang Wesel
Ø   Surat wesel dapat dialihkan dari suatu perusahaan atau seseorang kepada perusahaan atau orang lain
Ø   Dapat dijual untuk mendapatkan kas
Ø   Penjualan piutang wesel sebelum tanggal jatuhnya disebut pendiskontoan piutang wesel
Ø  Pemegang wesel akan menerima pembayaran yang jumlahnya lebih kecil dari pada nilai jatuh wesel yang bersangkutan
Wesel Tagih Terbayar
Wesel dinyatakan terbayar jika wesel tagih tersebut dibayar oleh pembuat wesel secara penuh pada tanggal jatuh tempo.
Wesel Tagih Gagal Bayar

Wesel tagih gagal bayar adalah wesel yang tidak dibayar secara penuh pada saat jatuh tempo. Wesel tagih yang gagal bayar sudah tidak tidak dapat di negosiasikan lagi. Tetapi,pihak penerima pembayaran masih memiliki hak tagih kepada pembuat janji.

Sabtu, 07 Januari 2017

PENGENDALIAN INTERN KAS

NAMA : YOGA MURJAYANTI
NPM : 17216761
DOSEN : MAILDA ALFRISKA




  Pengertian Pengendalian Intern
Pengendaliaan internal(internal control) adalah prosedur-prosedur serta proses-proses yang digunakan perusahaan untuk melindungi  aset perusahaan.
Ø  Prinsip – prinsip pengendalian intern
1.       Pembentukan pertanggungjawaban
2.       Adanya pemisahan tugas secara tegas
3.       Prosedur dokumentasi harus dimiliki perusahaan
4.       Pengendalian secara fisik, mekanik, dan elektronik
5.       Verifikasi internal yang independen harus ada
Ø  Tujuan pengendalian intern
Untuk memberikan jaminan yang memadai bahwa:
1.       Aset telah dilindungi dan digunakan untuk keperluan bisnis.
2.       Informasi bisnis akurat.
3.       Karyawan mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku.
Ø  Pengertian Kas
Kas menurut pengertian akuntansi adalah alat pertukaran yang dapat diterima untuk pelunasan piutang, dapat diterima sebagai setoran ke bank dengan jumlah sebesar nominalnya, juga simpanan dalam bank atau tempat lain yang dapat diambil sewaktu-waktu.
Ø  Kas terdiri dari :
uang kertas
uang logam
cek yang belum disetorkan
simpanan dalam bentuk giro atau bilyet
rekening tabungan
traveller’s checks
cek kasir (cashier’s cheks)
wesel bank ( bank draft)
money order
kas kecil
uang kembalian
kas yang ada di cabang cabang tetap
Ø  dasar-dasar yang bisa digunakan sebagai pedoman untuk mengadakan pengawasan terhadap kas sebagai berikut:
1.       Penerimaan uang
  1. Pengeluaran uang
Ø  Pengertian Dana kas kecil
Dana kas kecil atau petty cash fund adalah uang kas yang disediakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan tidak ekonomis bila dibayar dengan cek.
1.       Sistem Imprest
Dalam sistem ini jumlah dalam rekening kas kecil selalu tetap, yaitu sebesar check yang diserahkan kepada kasir kas kecil untuk membentuk dana kas kecil.
2.       Metode Fluktuasi
Dalam metode fluktuasi pembentukan dana kas kecil dilakukan dengan cara yang sama seperti pada sistem imprest.
Ø  Pengertian Rekonsiliasi bank
  Rekonsiliasi laporan bank berguna untuk mengecek ketelitian pencatatan dalam rekening kas dan catatan bank, selain itu untuk mengetahui penerimaan atau pengeluaran yang belum dicatat oleh perusahaan.
Ø  Rekonsiliasi bank dapat dibuat dalam 2 macam cara yang berbeda :
1.       Rekonsiliasi Saldo Akhir

2.       Rekonsiliasi Saldo Awal

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

NAMA : YOGA MURJAYANTI
NPM : 17216761
DOSEN : MAILDA ALFRISKA



v  PENGERTIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem dalam sebuah organisasi yang bertanggung jawab untuk penyiapan Informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan pengolahan data transaksi yang berguna bagi semua pemakai baik di dalam maupun di luar perusahaan.
v  Dalam sistem informasi akuntansi (SIA) ada beberapa subsistem yang harus kita ketahui. yaitu:
  1. Sistem Pengeluaran (Expenditure System)
  2. Sistem Pendapatan (Revenue System)
  3. Sistem Produksi (Production System)
  4. Sistem Manajemen Sumber Daya (Resources Management System)
  5. Sistem Buku Besar dan Laporan Keuangan (General Ledger and Financial Accounting)
v  KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
1. SIA melakasanakan tugas yang diperlukan
2. Berpegang pada prosedur yang relatif standar
3. Menangani data terinci
4. Berfokus histories
5. Menyediakan informasi pemecahan masalah
v  PRINSIP-PRINSIP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
1. Keefektifan biaya
2. Tingkat kegunaan
3. Fleksibilitas
v  KOMPONEN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
1.       Manusia adalah pelaku yang menjalankan sistem
2.       Transaksi merupakan objek dari sistem informasi akuntansi sebagai masukan, lalu diproses sehingga menghasilkan informasi
3.       Prosedur adalah langkah-langkah yang harus ditempuh dalam melakukan transaksi atau kegiatan perusahaan.
4.       Dokumen yaitu berupa formulir yang digunakan sebagai sarana pencatatan pada saat transaksi
5.       Peralatan adalah suatu alat atau sarana yang digunakan dalam melakukan pencatatan pada sistem informasi yang bersangkutan.
v  PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
1.       Memperbaiki kualitas & mengurangi biaya dalam menghasilkan barang/jasa
2.       Memperbaiki efisiensi
3.       Memperbaiki pengambilan keputusan
4.       Menciptakan keunggulan kompetitif
v  TUJUAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
1.       Mengolah dan menyimpan data seluruh transaksi keuangan.
2.       Memproses data keuangan menjadi informasi dalam pengambilan keputusan manajemen mengenai perencanaan dan pengendalian usaha.
3.       Pengawasan terhadap seluruh aktifitas keuangan perusahaan.
4.       Efisiensi biaya dan waktu terhadap kinerja keuangan.
5.       Penyajian data keuangan yang sistematis dan akurat dalam periode akuntansi yang tepat.
v  GOLONGAN PEMAKAI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
1.       Pemakai Informasi Internal:
·         Manajemen
·         purchasing management
·         inventory control management
·         production management
·         personal management
·         finansial management
2.       Pemakai Informasi Eksternal:
·         Pelanggan
·         Pemasok
·         Para pemegang saham
·         Para karyawan
·         Para pemberi pinjaman
·         Instansi pemerintah
v  PENGEMBANGAN SIA
1.       Analisis
2.       Desain
3.       Implementasi (penerapan)
4.       Menindaklanjuti
v  CONTOH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
·         Sistem yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan distribusi, perusahaan yang mendistribusikan produk dan jasanya kepada pelanggan.

§  Dalam sistem informasi pembayaran (kepada pemasok) maka data input adalah semua tagihan dari pemasok diproses dengan cara tertentu sehingga memberikan informasi berupa tanggal jatuh tempo, besarnya pembayaran, cara pembayaran dll. Sehingga manajemen mampu memutuskan kebijakan pembayaran yang tepat.

Pergeseran Pemasaran Domestik ke Pemasaran Global Mnj. pemasaran era rev. industri

1.       Konsep Pemasaran Universal             Untuk melakukan pemasaran, pemasaran perlu melakukan kegiatan-kegiatan fungsional. Fu...