1. Latar Belakang Bank Mandiri
PT
Bank Mandiri (PERSERO) Tbk. (IDX: BMRI) adalah bank yang berkantor pusat di
Jakarta, dan merupakan bank terbesar di Indonesia dalam hal aset, pinjaman, dan
deposit. Bank ini berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari
program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia.
Pada bulan Juli 1999, empat bank milik Pemerintah yaitu, Bank Bumi Daya (BBD),
Bank Dagang Negara (BDN), Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim), dan Bank
Pembangunan Indonesia (Bapindo), digabungkan ke dalam Bank Mandiri.
Dalam
proses penggabungan dan pengorganisasian ulang tersebut, jumlah cabang Bank
Mandiri dikurangi sebanyak 194 buah dan karyawannya berkurang dari 26.600
menjadi 17.620. Direktur Utama Bank Mandiri yang pertama adalah Muljohardjoko
(Dirut Taspen sejak Februari 1996). Alumnus Fakultas Ekonomi UI ini pernah juga
berdinas di PT Telkom, terakhir ia menjabat sebagai direktur keuangan).
Muljohardjoko menjadi Dirut Bank Mandiri selama 35 hari ketika awal-awal
menjadi Dirut Taspen. Kepemimpinan Muljohardjoko di Taspen sendiri berjalan
sejak Februari 1996 sampai tahun 1999. Direktur Utama Bank Mandiri yang kedua
adalah Robby Djohan. Kemudian pada Mei 2000, posisi Djohan digantikan ECW
Neloe. Neloe menjabat selama lima tahun, sebelum digantikan Agus Martowardojo
sebagai Direktur Utama sejak Mei 2005. Neloe menghadapi dugaan keterlibatan
pada kasus korupsi di bank tersebut. Agus kemudian digantikan oleh Zulkifli Zaini
dan saat ini (2015) Budi Gunadi Sadikin (BGS) tengah menjadi Dirut Bank
Mandiri.
Pada
Maret 2005, Bank Mandiri mempunyai 829 cabang yang tersebar di sepanjang
Indonesia dan enam cabang di luar negeri. Selain itu, Bank Mandiri mempunyai
sekitar 2.500 ATM dan tiga anak perusahaan utama yaitu Bank Syariah Mandiri,
Mandiri Sekuritas, dan AXA Mandiri.
2. Visi dan Misi
bank Mandiri
Visi dari bank Mandiri adalah sebagai
berikut:
Menjadi Lembaga Keuangan Indonesia yang
paling dikagumi dan selalu progresif
Misi dari bank Mandiri adalah sebagai berikut:
o
Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar
o
Mengembangkan sumber daya manusia professional
o
Memberi keuntungan yang maksimal bagi stakeholder
o Melaksanakan
manajemen terbuka
o Peduli terhadap
kepentingan masyarakat dan lingkungan
3. Produk-produk
Bank Mandiri
1. Mandiri Tabungan
2.
Mandiri Tabungan Bisnis
3.
Mandiri Tabungan Rencana
4.
Mandiri Tabungan
Investor
5.
Mandiri Tabungan Haji
6.
Mandiri Tabungan Valas
7.
Mandiri Rekening Giro
8.
Mandiri Giro
9.
Mandiri Deposito
10.
Mandiri Deposito Valas
11.
Mandiri Debit
12.
Mandiri Debit
eCommerce/Online
13.
Mandiri e-Cash
14.
Mandiri e-Money
15.
Mandiri e-Tollpass
16.
Mandiri Kartu Kredit
17.
Mandiri Visa
18.
Mandiri MasterCard
19.
Mandiri Kredit Konsumer
20.
Mandiri KPR
21.
Mandiri KPR Multiguna
22.
Mandiri Kredit Tanpa
Agunan
23.
Mandiri Mitrakarya
24.
Mandiri Tunas Finance
Produk Investasi
1.
Reksadana
2.
Obligasi Negara Ritel
& Sukuk Ritel
Bancassurance
1.
AXA Mandiri Financial
Services
2.
Mandiri Investasi
Sejahtera
3.
Mandiri Jiwa Sejahtera
4. Mandiri Rencana Sejahtera
4. Analisis SWOT
a. Strength (Kekuatan)
Bank Mandiri
menawarkan berbagai produk perbankan yang mempermudah nasabah dalam
bertransaksi, serta mengaplikasikan layanan 24 jam. Layanan ini terdapat
berbagai bentuk misalnya Mandiri Mobile, Mandiri Internet Bisnis, Mandiri
Internet, Mandiri SMS, Mandiri Call, dan Mandiri ATM.
Pertama, Mandiri
mobile adalah layanan mobile banking pada smartphone (Blackberry,
Android, dan iPhone) dengan tampilan menu yang menarik dan mudah digunakan.
Dengan mandiri mobile Nasabah dapat melakukan transaksi finansial (transfer,
pembayaran, pembelian, dll), transaksi non finansial (cek saldo, cek
histori transaksi, dll), informasi
lokasi cabang/ATM, informasi kurs dan fitur-fitu rmenarik lainnya. Untuk menggunakan layanan ini, Nasabah perlu mengaktifkan layanan mandiri sms kemudian mengunduh aplikasi mandiri mobile. Nasabah dapat mengunduh aplikas iini di Blackberry App World, App Store, dan Google Play.
lokasi cabang/ATM, informasi kurs dan fitur-fitu rmenarik lainnya. Untuk menggunakan layanan ini, Nasabah perlu mengaktifkan layanan mandiri sms kemudian mengunduh aplikasi mandiri mobile. Nasabah dapat mengunduh aplikas iini di Blackberry App World, App Store, dan Google Play.
Kedua, Mandiri
internet bisnis adalah layanan e-banking untuk melakukan transaksi financial
dan non financial dengan aplikasi internet banking yang diperuntukkan bagi
Nasabah bisnis dari segmen perorangan dan perusahaan khususnya kategori
perusahaan kecil dan menengah. Fitur yang terdapat di dalam layanan mandiri
internet bisnis antara lain informasi umum rekening, transfer, pembayaran,
pembelian, admiminstrasi, infomasi bisnis dan aktivitas bisnis.
Ketiga, Mandiri SMS.
Ketik SMS atau Pilih Menu Kini, transaksi perbankan di Mandiri semakin mudah
dengan hadirnya layanan ini. Mandiri SMS adalah layanan perbankan yang dapat
Nasabah gunakan untuk bertransaksi perbankan melalui SMS di ponsel Nasabah.
Keuntungan dari layanan ini adalah transaksi perbankan dapat kapan saja
dan dimana saja, mudah dan fleksibel, lebih efisien, memakai semua jenis SIM
Card, serta apapun jenis SIM Card yang nasabah miliki, transaksi perbankan dapat
nasabah lakukan.
Keempat, Mandiri Call,
layanan perbankan otomatis 24 Jam melalui telepon atau ponsel yang membuat
Nasabah semakin dekat dengan rekening nasabah dan memudahkan nasabah mengatur
keuangan lebih leluasa tanpa batasan waktu dan tempat. Melakukan transaksi
perbankan semudah nasabah menekan tombol telepon. Dengan Mandiri Call Nasabah
dapat melakukan transfer antar rekening Bank Mandiri, Pembayaran tagihan :
Listrik (PLN); PAM; Telepon/Handphone; KartuKredit; TiketPesawat/KeretaApi;
Iklan; Internet; Televisi berlangganan; PBB; Pendidikan; Asuransi; Pembelian
isi ulang pulsa; Pembukaan deposito rupiah; Informasi saldo rekening dan 10
transaksi terakhir; Informasi (suku bunga, kurs, rekening pinjaman) dan
aplikasi pinjaman dan produk. Kelima, Mandiri ATM. Nasabah dapat mengakses dan
melakukan aktivitas perbankan melalui lebih dari 10.360 Mandiri ATM yang telah
tersebar di seluruh daerah di Indonesia.
Selain itu, Mandiri
juga menawarkan layanan E-Cash dan E-Money sebagai bentuk pelayanan prima
kepada masyarakat. Pada sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Mandiri
juga memiliki program Mandiri Kredit Usaha Mikro, Mandiri Kredit BPR dan
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. Program – program tersebut ditujukan
untuk mempermudah dan menjangkau masyarakat yang akan membuka usaha dalam skala
menengah.
Dengan demikian,
banyaknya layanan 24 Jam serta program – program menarik tersebut diharapkan
dapat menjadi kekuatan bagi keberlangsungan PT.Bank Mandiri dalam kegiatannya
dibidang perbankan baik secara nasional maupun Internasional. Tentunya, layanan
prima dan lengkap ini akan semakin mempermudah dan menjangkau seluruh lapisan
masyarakat untuk menggunakan Bank Mandiri sebagai Lembaga Perbankan yang
dipercaya.
b. Weakness (Kelemahan)
Bank Mandiri memiliki
salah satu fitur yaitu,e-cash.Tetapi selain memiliki manfaat fitur e-cash masih
memiliki kelemahan dan masalah yaitu:
§ Susah untuk mengakses
jika server bermasalah.
§ Timbulnya kejahatan
seperti penyadapan, pembobolan
§ Membutuhkan internet.
Jika tidak ada internet, maka transaksi tidak akan berjalan.
Bank Mandiri memiliki
fitur KTA (Kredit tanpa Anggunan). Tetapi masih ada beberapa kelemahan dari KTA
tersebut.yaitu:
·
Dikarenakan ini adalah pinjaman tanpa jaminan dan agunan
sehingga bunga yang ditawarkan biasanya lebih tinggi daripada produk pinjaman
lain dari lembaga keuangan
·
Ada jumlah maksimal uang yang boleh dipinjam jadi gak bisa
meminjam melewati batas yang telah terterah dalam peraturan masing - masing
lembaga keuangan
·
Seperti produk pinjaman lain, kredit tanpa agunan juga memiliki
batas waktu peminjaman.
Bank Mandiri memiliki fitur Mobile banking.Tetapi fitur ini
masih mempunyai beberapa kelemahan yaitu:
1. Resiko keamanan
terbesar dalam mobile banking adalah non-dienkripsi server
penyedia layanan ponsel. Hal ini relative sangat mudah bagi seorang hacker ahli
untuk mendapatkan informasi account atau debit dan informasi kartu kredit dari
pengguna.
2. Kecepatan saat
melakukan transaksi tidak begitu cepat
c. Opportunity
(Kesempatan)
Sebagai salah satu
bank terbesar di Indonesia, bank Mandiri memiliki peluang dalam
meningkatkan financial inclusion, yaitu perluasan akses layanan
perbankan kepada masyarakat yang belum memanfaatkan jasa layanan
perbankan. Financial inclusion adalah topik yang penting bagi
Indonesia sebagai bentuk peningkatan akses pelayanan financial untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Secara langsung, financial inclusion dapat
membantu masyarakat dalam mengubah sifat konsumerisme atau consumptive menjadi
masyarakat yang cenderung akan menyimpan uang mereka dalam bentuk rekening
pribadi.
d. Threat (Ancaman)
1. Produk-produk yang
ditawarkan oleh bank pesaing lainnya semakin inovatif
2. Penggunaan teknologi
yang semakin canggih oleh para pesaing dalam memberikan pelayanan kepada pihak
nasabah
3. Ancaman pesaing tetap
menjadi yang utama, pesaing tidak datang dari dalam negeri, tetapi dari luar
negeri
4. Pesaing tidak hanya
sesama bank konvensional saja, sekarang mulai banyak bermunculan Bank Syariah,
yang akan menambah daftar pesaing Bank Mandiri
5. Kondisi/suhu politik
Indonesia yang mash belum stabil, hal ini akan menyebabkan dampak negatif bagi
perekonomian Indonesia, termasuk Perbankan di Indonesia, termasuk Bank Mandiri
6. Kenaikan harga minyak
dunia akan menimbulkan dampak negatif, hal ini akan menyebabkan
kemungkinan pemerintah akan mengurangi Subsidi BBM, yang secara otomatis harga
BBM akan naik. Kondisi yang seperti ini akan membuat inflasi menjadi tinggi di
Indonesia, yang secara otomatis akan berdampak bagi perekonomian, termasuk
perbankan di Indonesia, termasuk didalamnya Bank Mandiri.
Daftar Pustaka :